PUBG Mobile, game versi mobile dari game battle royale tenar di PC dan konsol yakni PlayerUnknown’s Battlegrounds dilaporkan tetap menjadi keliru satu game First Person Shooter (FPS) terlaris th. ini.
Hal berikut ditunjukkan bersama dengan game besutan Krafton dan Tencent ini berhasil beroleh revenue sebesar USD 7 miliar atau berkisar Rp 100 triliun lebih, didalam penghasilan total mereka sejak pertama kali diluncurkan. Data ini diungkapkan oleh laporan baru dari penyedia analitik Sensor Tower.
Pendapatan berikut dikombinasikan bersama dengan pemasukan pemain Game for Peace, PUBG Mobile versi Tiongkok yang sepanjang th. 2021 berhasil meraup pemasukan USD 2,6 miliar atau kurang lebih Rp 37,3 miliar. Angka itu menyebabkan PUBG menjadi mobile game terlaris kedua di dunia.
Secara konsisten, game ini berhasil menghimpun lebih dari USD 700 juta untuk tiap-tiap kuartal pada 2021 dan raih rekor USD 771 juta pada kuartal ketiga 2021. Dengan demikian, PUBG Mobile udah membuahkan rata-rata USD 8,1 juta per hari pada th. 2021.
Pada saat awal diluncurkan di th. 2018 lalu, popularitas PUBG Mobile setidaknya sebagian disebabkan oleh langkah monetisasi battle pass-nya.
Selain itu, peluncuran lagi game di Tiongkok pada th. 2019 bersama dengan nama Game for Peace terhitung tambah mengamankan nama PUBG Mobile sebagai game battle royale paling tenar di dunia.
“Sejak terasa dimonetisasi, PUBG Mobile udah menempati peringkat sebagai game penghasil penghasilan nomer dua di dunia di App Store dan Google Play, di belakang Honor of Kings di nomer satu, yang udah membuahkan lebih dari USD 8 miliar dari pengeluaran pemain sepanjang saat itu,” ujar Craig Chapple, ahli langkah wawasan seluler di Sensor Tower, menjelaskan kepada GameDaily.
Selain Honor of Kings dan PUBG Mobile, game seluler bersama dengan performa terbaik lainnya th. ini adalah Genshin Impac, game bergenre Role Playing Game (RPG) aksi yang udah membuahkan rata-rata USD 5,2 juta per hari pada th. 2021.
Mengenai popularitas top up pubg murah , Chapple menjelaskan bahwa statusnya sebagai spin-off dari keliru satu game battle royale paling lairs di dunia yakni PlayerUnknown’s Battlegrounds amat menunjang mendorong penghasilan seluler mereka.
“Ini (juga) tawarkan pengalaman sosial didalam skala besar sambil mendorong keterampilan pemain sampai batasnya, dan sanggup memompa konten didalam skala nyaris industri,” mengetahui Chapple.
Masa depan waralaba PUBG di platform seluler terhitung keluar cerah, lanjut Chapple. Bulan ini keluar peluncuran judul seluler baru yang disebut PUBG: New State yang tawarkan pengalaman battle royale mirip di peta baru bersama dengan sebagian fitur gameplay yang dilengkapi lainnya.
Tidak layaknya PUBG Mobile, yang merupakan produk paduan dari Tencent dan Krafton, New State adalah proyek solo Krafton, dan meluncur bersama dengan pondasi awal yang kuat.
“Ini udah membuahkan USD 2,6 juta pada minggu pertama, tetapi untuk menyita bagian dari pasar FPS yang tambah kompetitif, Krafton wajib menyatakan didalam jangka panjang bahwa judul berikut memberikan pembeda yang cukup besar dari PUBG Mobile dan pemimpin lain didalam genre, sembari terhitung mencukupi permohonan bakal konten baru,” tegas Chapple.
Selain itu, diketahui, awal th. ini, Krafton go public dan sesudah itu memandang nilai perusahaannya turun nyaris 10 persen. Pada bulan Oktober, perusahaan mengakuisisi pengembang Subnautica Unknown Worlds dan meluncurkan New State pada bulan berikutnya.