Lonjakan tegangan listrik adalah fenomena yang kerap kali berjalan secara tiba-tiba dan sanggup menyebabkan kerusakan serius terhadap peralatan listrik di tempat tinggal maupun di industri. Meski tidak muncul bersama dengan mata telanjang, efek berasal dari lonjakan ini sanggup dirasakan dan terlampau merugikan.

Jika tidak dicegah atau ditangani bersama dengan tepat, lonjakan tegangan listrik sanggup menyebabkan bahaya serius. Oleh sebab itu, kami perlu mengidentifikasi apa saja penyebab lonjakan tegangan listrik agar sanggup pilih cara untuk menahan dan mengatasinya. Simak pembahasan berikut!

Pengertian Lonjakan Tegangan Listrik

Lonjakan tegangan listrik, atau dikenal terhitung bersama dengan sebutan ‘power surge’, adalah peningkatan tiba-tiba terhadap tegangan listrik yang melebihi batas normal. Tegangan listrik yang stabil di kelistrikan tempat tinggal tangga di Indonesia umumnya berada di lebih kurang 220-240 volt.

 Namun, dengan memakai Stop kontak dengan USB disaat berjalan lonjakan, tegangan ini sanggup naik mencolok hingga ribuan volt dalam sekejap. Lonjakan layaknya ini umumnya berjalan terlampau singkat, kurang berasal dari satu detik, tapi dampaknya sanggup terlampau merusak.

Bahaya Lonjakan Tegangan Listrik

Lonjakan tegangan listrik memiliki potensi bahaya yang cukup besar, terlebih bagi peralatan elektronik dan kelistrikan di tempat tinggal atau daerah kerja, merasa berasal dari kerusakan alat-alat hingga kebakaran.

Perangkat layaknya komputer, televisi, dan peralatan tempat tinggal tangga lainnya terlampau rentan terhadap lonjakan tegangan. Lonjakan yang kuat sanggup menyebabkan kerusakan komponen internal, lebih-lebih menyebabkan perangkat selanjutnya mati total. Bahkan jika lonjakan tegangan tidak segera menyebabkan kerusakan perangkat, paparan berulang terhadap lonjakan ini sanggup memperpendek umur operasional peralatan tersebut.

Dalam kasus yang parah, lonjakan tegangan sanggup menyebabkan panas berlebih terhadap kabel dan peralatan, agar menyebabkan efek potensi kebakaran jika konsisten berlanjut.

Penyebab Lonjakan Tegangan Listrik

1. Menyalakan Perangkat Daya Besar

Menyalakan perangkat yang membutuhkan energi besar, layaknya AC, mesin cuci, atau peralatan industri, sanggup menyebabkan lonjakan tegangan. Ketika pertama kali dinyalakan, lebih dari satu perangkat membutuhkan aliran listrik yang besar secara tiba-tiba. Hal ini sanggup mengganggu stabilitas tegangan di jaringan listrik.

2. Sambaran Petir

Sambaran petir adalah keliru satu penyebab paling lazim dan berbahaya berasal dari lonjakan tegangan. Ketika petir menyambar jaringan listrik, energi yang terlampau besar sanggup mengalir ke dalam sistem listrik tempat tinggal atau bangunan, menyebabkan lonjakan tegangan yang sanggup menyebabkan kerusakan peralatan elektronik.

3. Kabel Rusak atau Terbuka

Kabel listrik yang rusak, terbuka, atau longgar sanggup menyebabkan lonjakan tegangan. Kerusakan ini sanggup berjalan akibat umur kabel, kerusakan fisik, atau pemasangan yang tidak tepat. Kabel yang tidak terisolasi bersama dengan baik sanggup menyebabkan arus pendek yang menyebabkan lonjakan tegangan.

4. Gangguan PLN

Gangguan berasal dari penyedia layanan listrik atau PLN terhitung sanggup menyebabkan lonjakan tegangan. Hal ini sanggup berjalan waktu PLN lakukan pemeliharaan jaringan, pemadaman, atau gangguan tehnis lainnya. Ketika aliran listrik lagi normal, lonjakan tegangan sanggup berpotensi terjadi, terlebih jika tersedia ketidakseimbangan dalam distribusi daya.

5. Kesalahan Instalasi Listrik

Instalasi listrik yang tidak tepat atau tidak cocok standar sanggup jadi penyebab lonjakan tegangan. Kesalahan layaknya penempatan kabel yang tidak benar, pemanfaatan komponen yang tidak cocok bersama dengan kapasitas, atau penyambungan yang longgar sanggup menyebabkan arus listrik mengalir tidak stabil, menyebabkan lonjakan tegangan.

6. Tidak Memakai Surge Protection

Surge protection, atau alat pelindung lonjakan tegangan, dirancang untuk melindungi perangkat elektronik berasal dari lonjakan tegangan. Tanpa dukungan ini, perangkat Anda lebih rentan terhadap kerusakan akibat lonjakan tegangan, terlebih waktu penyebab lonjakan tidak sanggup dihindari.

By Bilal