Perusahaan yang memiliki rencana untuk go public kudu paham langkah perlu berupa syarat-syarat IPO di Indonesia.

Proses Initial Public Offering (IPO) terlalu mungkin perusahaan untuk menawarkan sahamnya kepada publik dan mendapatkan dana fresh untuk ekspansi atau pengembangan lebih lanjut.

Perusahaan kudu memenuhi beraneka syarat-syarat yang ditetapkan oleh otoritas berkaitan dan buat persiapan dokumen dan juga siasat yang matang sebelum akan melangkah ke bagian IPO.

Jadi, apa itu IPO, syarat-syarat apa saja yang kudu dipenuhi perusahaan, dan mengapa perusahaan pilih untuk laksanakan IPO? Yuk, liat lebih lanjut di artikel ini!

Apa Itu IPO?

Mungkin arti IPO sudah tidak asing kembali bagi banyak orang. IPO atau Initial Public Offering berjalan dikala perusahaan menawarkan dan menjajakan sahamnya kepada publik atau masyarakat lazim untuk pertama kalinya. Orang-orang terhitung menyebutnya sebagai Penawaran Umum Perdana Saham.

Melalui IPO, perusahaan yang mulanya berupa private jadi terbuka untuk publik bersama dengan menawarkan lebih dari satu sahamnya.

Perusahaan yang laksanakan IPO terhitung berarti bahwa perusahaan tersebut sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tren perusahaan IPO di Indonesia sendiri lumayan besar. Terlebih bersama dengan keadaan paceklik pendanaan atau istilahnya tech winter. IPO mampu jadi pilihan bagi perusahaan untuk mendapatkan modal berasal dari para investor

Pada kuartal pertama th. 2023, setidaknya 51 perusahaan laksanakan IPO dan sukses mengumpulkan dana sampai Rp435 miliar berasal dari pendanaan saham perdana tersebut.

Pilihan untuk laksanakan IPO mampu jadi langkah penting, asalkan perusahaan punyai rencana usaha bersama dengan keuntungan dan mampu menjawab keperluan pasar.

Apa Tujuan Perusahaan Melakukan IPO?

Sekarang anda barangkali bertanya-tanya, mengapa perusahaan kudu repot-repot laksanakan IPO, padahal bisnisnya sudah berjalan lancar tanpa ada penawaran saham ke publik. Berikut adalah obyek perusahaan laksanakan IPO:

Investor Utama Ingin Menarik Dana

Sebelum perusahaan jadi go public, perusahaan cuma terhubung saham kepada investor tertentu.

Nah, dikala para investor tersebut menarik modalnya berasal dari perusahaan, tentu kas dapat menyusut sehingga perlu suntikan dana sehingga operasional dan kegiatan usaha senantiasa berjalan. Akibatnya, perusahaan terhubung penawaran saham sehingga mendapatkan sumber modal berasal dari masyarakat umum.

Sudah siap mendirikan PT? Chat sekarang: jasa pendirian pt

Perusahaan Membutuhkan Tambahan Modal

Keperluan perusahaan berasal dari saat ke saat tentunya meningkat. Terlebih kembali perusahaan yang idamkan mengembangkan bisnis, tentunya perlu sumber dana.

Demi mampu capai tujuan, perusahaan menggerakkan siasat lewat saham IPO sehingga mendapatkan modal.

Perusahaan Ingin Valuasi Meningkat

Dengan meningkatnya modal, maka perusahaan berkesempatan menaikkan nilai asetnya di era depan. Akhirnya valuasi pun dapat ikut meningkat dan menarik investor-investor lain.

Perusahaan Ingin Ekspansi Pasar

Aktivitas ekspansi pasar tidaklah gampang dan perlu sejumlah modal besar dalam merealisasikannya. Perusahaan mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya lewat IPO sehingga mampu laksanakan ekspansi bersama dengan lebih lancar.

Apa Saja Persyaratan IPO di Indonesia?

Dengan beraneka latar belakang, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menerapkan penerbitan saham IPO. Namun, perusahaan kudu memenuhi sejumlah syarat-syarat IPO khususnya dahulu, pada lain:

Perusahaan Memiliki Struktur Kepemimpinan Teratur dan Lengkap

Perusahaan kudu menyediakan rincian susunan kepemimpinan, yang meliputi badan hukum PT, komisaris independen, audit baik komite maupun internal, dan juga posisi sekretaris perusahaan yang terisi.

Syarat Akuntansi dan Keuangan

Waktu sekurang-kurangnya berjalannya operasional perusahaan IPO adalah satu tahun. Perhitungan akuntansi dan keuangan sudah kudu tersusun dan terkelola rapi. Selain itu, perusahaan kudu menegaskan tidak mengalami kerugian sepanjang dua th. terakhir.

Aset Perusahaan Minal Rp100 Miliar

Syarat untuk perusahaan laksanakan penawaran perdana di pasar bursa adalah punyai real asset paling sedikit Rp100 miliar. Ini jadi jaminan bahwa perusahaan mampu mengelola aset bersama dengan baik sehingga investor mampu lebih tertarik untuk membeli sahamnya.

Batas Minimal Saham IPO Ditawarkan

Syarat IPO yang terakhir mengharuskan perusahaan menawarkan kuantitas saham yang mampu dibeli publik, bersama dengan batas sekurang-kurangnya 150 juta lembar saham. Sedangkan kuantitas pemegang saham sebesar 500 pihak atau lebih. Perusahaan kudu menjajakan saham seharga Rp100 atau lebih.

Proses IPO di Indonesia

Jika syarat-syarat sudah terpenuhi, perusahaan sesudah itu dapat memasuki sistem pengajuan IPO. Perusahaan kudu laksanakan langkah-langkah tersebut sepanjang sistem IPO:

Due Diligence Meeting

Perusahaan kudu mengadakan rapat perlu bersama dengan pihak emiten untuk mendiskusikan pengajuan IPO perusahaan. Pihak-pihak kudu datang dalam pertemuan ini meliputi perusahaan sekuritas, pemilik saham, penilai aset perusahaan, konsultan hukum, dan auditor.

Public Expose

Public expose merupakan wujud pengakuan publik dapat terbukanya perusahaan lewat saham IPO. Perusahaan laksanakan ini sehingga masyarakat luas paham bahwa mereka terhubung kesempatan untuk membeli saham IPO.

Perusahaan IPO kudu mempresentasikan rencana pertumbuhan dan pertumbuhan perusahaan dan juga potensi profit yang dapat diperoleh.

Book Building

Investor yang tertarik dan berminat menanamkan modalnya pada perusahaan IPO dapat mengimbuhkan penawaran pada bagian ini. Penawaran tersebut berisi tentang kuantitas saham, harga, dan sebagainya.

Price Listing

Setelah paham berapa banyak investor yang berminat pada saham, setelah itu perusahaan mampu memutuskan harga jual saham. Penentuan harga jual saham terkait banyaknya kesediaan saham dan calon investor.

Penanggung jawab dalam pemilihan harga jual saham ini berada di tangan perusahaan sekuritas. Perusahaan dapat mengajukan hasil penetapan harga jual lewat emiten untuk mendapatkan persetujuan.

Kontak KH

Melakukan IPO mampu jadi langkah besar bagi perusahaan untuk memperluas usaha dan mendapatkan akses pendanaan yang lebih luas.

Namun, perlu untuk menegaskan status badan usaha yang jelas, seperti PT dan laporan keuangan yang dapat mendukung kredibilitas di mata investor.

Jadi, apakah perusahaan-mu siap melangkah lebih jauh bersama dengan IPO? Hubungi Kontrak Hukum! Kami mampu membantumu untuk pendirian PT dan konsultasi gratis yang siap mendukung bisnismu berkembang.

By Bilal